Di 2009 pernah bawa mobil tua sendirian di kawasan Jl A. Yani Surabaya, salah satu jalan tersibuk di Surabaya pada jam sibuk. Jalannya lebar, tapi trafik padat. Tiba2 mogok, pas di tengah jalan raya. Panik dan bingung. Trus telpon sodara untuk bantu. Tapi nunggu mereka datang masih lama. Tiba2 ada pemotor nyamperin. “Mogok ya mas?” tanya dia. “Saya bantu dorong ke pinggir dulu mas, biar ga ganggu jalan”.
Trus dia dorong mobil pake kaki kiri, sambil dia naik motor. Cukup jauh minggirinnya. 100an meter. Setelah nyampe wajahnya keringetan. Dia bawa alat mekanik. Mobil diutak-atik beberapa menit, trus bisa nyala lagi. Dijelaskan kerusakannya apa saja, dan dikasih saran2. “Ongkosnya 125 ribu mas”. Waktu itu UMK Surabaya 950ribu sebulan. Sekarang UMK Sby 5 juta.
Kemudian dia cerita, “Saya sehari2 keliling gini mas. Saya nyapu ruas jalan sini (arah keluar Surabaya), kakak saya nyapu ruas sebelah sana (arah masuk Sby), nyari mobil2 yang mogok. Mesti ada saja sih mas yang mogok”.
Hmm..sebuah profesi unik.